SMK Negeri 3 Batu Siap Ujian Nasional 2018

SMK Negeri 3 Batu Siap Ujian Nasional 2018

29 Maret 2018

SMK Negeri 3 Batu pada tahun 2018 ini telah melaksanakan dan mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan akhir pendidikan untuk kelas XII. Kegiatan akhir pendidikan antara lain adalah mulai dari UKK (Uji Kompetensi Kejuruan), Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Praktik, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan yang terakhir adalah Ujian Nasional (UN). Beberapa agenda yang sudah dilaksanakan dengan baik dan lancar adalah UKK, UAS dan Ujian Praktik.

Kegiatan akhir pendidikan tahun ini diikuti oleh 285 siswa yang terbagi dalam 4 jurusan yaitu Jurusan Animasi, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Multimedia (MM) dan Teknik Produksi Program Penyiaran Pertelevisian (TP4) atau Broadcast. UKK dilaksanakan oleh masing-masing jurusan karena setiap jurusan mempunyai karakter yang berbeda walaupun secara kriteria ada kemiripan. UKK dilaksanakan dalam beberapa tahap, tetapi untuk penilaian dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap penilaian pertama oleh penguji internal, dilakukan oleh Guru Kejuruan yang ditunjuk dan pembimbing UKK. Penilaian tahap ke dua dilakukan oleh penguji dari luar atau external, setiap jurusan mempunyai kerjasama dengan dunia industri untuk menguji hasil karya siswa.

Ujian praktik dilaksanakan oleh guru masing masing pelajaran yang mengharuskan ada nilai praktik siswa, sedangkan untuk pelaksanaan UAS dan USBN dilakukan menggunakan sistem CBT atau Computer Base Test dan PBT (Paper Base Test) karena bentuk soalnya ada dua macam yaitu pilihan ganda dan essay atau uraian.  SMK Negeri 3 Batu telah mempersiapkan 3 ruang CBT yang masing-masing sanggup menampung 35 peserta ujian. Karena jumlah peserta ujian ada 285 siswa maka pelaksanaannya dibagi dalam 3 sesi, tiap sesi masing masing diikuti oleh 95 siswa. Demikian halnya untuk pelaksanaan UN nantinya juga dibagi dalam 3 sesi yang masing-masing sesi diikuti oleh 95 siswa.

Persiapan lain yang dilakukan untuk menghadapi pelaksanaan UN adalah simulasi dan tryout ujian yang dilakukan setidaknya 2 kali, hal ini dilakukan supaya pada saat pelaksanaan UN tidak ditemukan kendala, serta hasil yang terbaik.